TUGAS 3 TULISAN (CERPEN 2)

Jumat, 05 Maret 2010

Npm : 10207830
Nama : Ocktaviani .D
Kelas: 3EA11

Tugas Soft skill
Di Balik Sebuah Lemari

Dibalik Sebuah Lemari Namaku Ted aku adalah anak dari keluarga besar McMahon, umurku sekarang 16 tahun. Hari itu adalah hari pertama aku pindah kerumah baruku, sekilas rumah baruku terlihat cukup mewah dan besar dengan arsitektur bangunannya yang bergaya eropa, tapi tetap saja masih terlihat kuno karna rumah tersebut bekas peninggalan belanda, rumah ini adalah rumah dinas yang di pinjamkan kepada ayah ku oleh perusahaannya dan belum pernah di tempatkan sebelum rumah itu di beli dan di buka kembali oleh parusahaan ayahku, keluargaku terpaksa pindah kesini karena pekerjaan ayahku yang mengharuskan kami pindah kesini.
Pertama kali aku memasuki rumah ini, aku sudah mempunyai perasaan buruk tentang ini, “mah sebenarnya aku ga setuju kita pindah kerumah ini” lalu mamaku menjawab “tapi mau bagaimana lagi, sudah jangan banyak mengeluh rapihkan barang-barang mu” suruh mamaku, lalu aku kembali ke mobil dan mengambil koperku dan berjalan ke kamarku, ketika aku membawa koperku ke kamarku, aku berhenti sejenak di depan sebuah ruangan dengan pintu yang sudah usang, bobrok dan di gembok, tepat di sebelah kiri lorong menuju kamarku dan sebelah kanan kamar mandi. “sangat aneh” kataku dalam hati sepertinya hanya ruangan ini yang tidak terurus dari semua rungan di rumahku, tiba-tiba aku merasa tidak bisa bergerak seakan-akan terpaku di depan pintu tersebut dan merasakan hawa dingin merasuk ke tubuhku dan membuat bulu kuduk ku merinding, setelah beberapa menit aku terpaku di depan pintu tersebut aku di kejutkan dengan suara mamaku“Hey!! Sedang apa kamu?” lalu aku bertanya “itu ruang apa mah?” sambil menunjuk kearah pintu tersebut, lalu mamaku menjawab ”itu gudang” lalu aku bertanya lagi “tapi kok digembok?” dan mamaku menjawab ”sudah jangan banyak tanya, sekarang bawa kopermu dan lihat kamar baru mu” “baik ma” kataku dengan sedikit kesal.
Rasa penasaranku semangkin kuat ketika mendengar penjelasan mama bahwa itu hanya gudang, lalu aku meninggal kan ruangan itu dan menuju ke kamar baruku, setelah menyusun barang-barangku, aku langsung terlelap di tempat tidurku karna sangat lelah, Ketika aku tidur aku bermimpi aku melihat seorang perempuan berambut pirang dan mengenakan gaun pengantin yang ku taksir umurnya 19-20 tahun, berlari sambil menangis menuju gudang itu, dan setelah beberapa saat aku melihat seorang pria mengenakan tuksedo klasik yang elegan dan celana hitam panjang membawa sebuah revolver (sejenis pistol yang masih menggunakan tabung peluru), dan sepertinya laki-laki tersebut mengejar gadis yang tadi aku lihat. Setelah laki-laki itu memasuki gudang tersebut, lalu terdengar suara tembakan dan disusul dengan jeritan, dan tiba-tiba aku terbangun dari tidurku dan melihat ke arah jam dinding, tenyata masih jam setengah dua malam, aku sangat lapar dan aku keluar kamarku untuk mencari sedikit cemilan dan ketika aku melewati ruangan itu lagi tiba-tiba hawa dingin yang tadi siang kurasakan datang lagi dan membuat bulu kudukku berdiri, karena rasa penasaran ku yang tidak dapat di tahan lagi, aku pergi ke dapur tapi tidak untuk mengambil makanan melain kan untuk mengambil perkakas untuk membuka gembok tersebut dan mendobrak masuk ke ruangan yang penuh misteri itu, aku semakin penasaran ingin tahu, setelah aku berhasil masuk aku melihat ke sekitar ruangan, ruangan ini sangat gelap tanpa cahaya apapun hingga aku tak bisa melihat apapun hanya indera pencium ku yg kuat bermain, ya disini sangat gelap dan dingin. Aku berusaha mencari saklar lampu sambil meraba disekitar tembok, ternyata saklar itu ada disisi kiri daun pintu yang penuh debu seolah hampir ratusan tahun ruang ini tertutup rapat, seketika aku langsung menekan tombol sakral tersebut dan menyala lampu ruangan tersebut dengan redupnya. Agak sedikit terhenyak aku melihat dan memandangi seluruh sudut ruangan ini, sepertinya menyimpan sesuatu yang berbeda, benar apa kata mamaku sekilas ruangan ini memang seperti gudang, tapi disini sepertinya ada sesuatu yang tak lazim dan aneh ditambah udara dingin dan lembab menusuk kulit akupun mencium aroma bau busuk yang tak sedap dan bau asap senjata mengepul sepertinya baru ditembakan.
Ku ikuti aroma tersebut sambil beringsut-ingsut perlahan dan akhirnya berujung pada sebuah lemari kayu tua yang penuh debu, rasa penasaranku semakin kuat sehingga menutupi rasa ketakutanku semula, perlahan lahan kubuka sedikit demi sedikit lemari tua itu sampai akhirnya terbuka lebar-lebar tapi sayang aku tak menemukan apapun disana lalu aku terdiam sejenak seolah ada yang merasuk ke hatiku ya keinginan untuk menggeser lemari tua itu. Seraya secepat mungkin kugeser dengan sisa keberanianku, benar saja aku menemukan keanehan ditembok kusam tersebut , aku terkejut dan terhempas jantungku berdegup kencang seketika kengerian muncul begitu saja ya aku melihat guratan guratan halus tapi jelas didinding itu seperti sesosok tengkorak, rasa takutku muncul seketika setelah itu aku bergegas lari seribu langkah untuk keluar ruangan itu.
Keesokan harinya aku menceritakan kejadian tadi malam kepada keluarga ku, pada awalnnya mereka tidak percaya, tapi ketika aku membawa mereka keruang misteri itu mereka langsung terkejut, lalu ayahku melaporkan kejadian tersebut kepihak yang berwajib, pada hari yang sama polisi langsung membongkar dinding tersebut dan menemukan tulang-belulang perempuan, mungkin tengkorak tersebut adalah mayat dari perempuan muda yang kulihat di mimpi ku tadi malam, setelah aku mencari-cari infor masi tentang kejadian ini di internet, ternyata pernah terjadi pembunuhan seorang putri bungsu dari keluarga pemilik rumah tersebut oleh ayahnya sendiri karena gadis tersebut menolak untuk di nikahkan dengan seorang anak bangsawan belanda.

0 komentar:

 
10207830 - Ocktaviani. D - by Templates para novo blogger 2007