TUGAS 3 TULISAN (CERPEN 1)

Jumat, 05 Maret 2010

Npm : 10207830
Nama : Ocktaviani .D
Kelas: 3EA11

Tugas Soft skill


TAKUT KE DOKTER GIGI

Namaku Ocktaviani, biasa di panggil Ani, aku seorang mahasiswa. Aku mulai merasa ada sesuatu yang aneh dengan gigiku. Ketika sedang asyik ngerujak dengan tetangga-tetangga, tiba-tiba seperti ada yg menusuk di gigiku. Setiap malam gigiku nyut-nyutan. Sampai tidak bisa tidur. Beberapa hari kemudian rasa sakit itu hilang begitu saja.
Padahal sebelumnya aku punya rencana kalau sakit gigiku hilang, aku ingin segera datang ke dokter gigi. Tapi karena aku pikir gigiku sudah tidak akan sakit lagi, akhirnya nggak jadi deh.

Ketika aku sedang bercanda di kelas bersama teman-temanku yang bernama Yanti, Nisa, Mul, tiba-tiba gigiku sakit lagi. Padahal rasa sakit itu baru hilang setelah 1 minggu kemarin. Sekarang rasa sakit itu muncul lagi. Kali ini rasa sakit itu lebih sakit dari yang kemarin-kemarin. Tetapi aku tetap tidak mau ke dokter gigi karena takut melihat peralatan dokter gigi.

Beberapa hari ini aku tidak bisa tidur, karena gigiku sakitnya sangat dahsyat. Bahkan sakitnya sampai ke kepala . Gigiku seperti ada yang menggerogoti. Mataku mulai agak bengkak. Tetapi aku bingung kenapa yang sakit itu giginya bukan gigi yang bolong. Tetapi yangsakit itu gigi seri yang di depan, dan gigi itu sama sekali tidak ada bolongan. Gigi itu hanya ada bekas tambelan yang waktu di tambel karena keropos.

Ketika aku sedang kuliah, dan juga sedang ada kuis, gigiku malah tambah sakit. Dan sakitnya sudah memuncak, sehingga aku sama sekali tidak bisa berfikir untuk menjawab soal-soal kuis. Untung saja teman-temanku membantuku. Setelah kuis, aku dan teman-temanku makan siang bersama di tempat ayam bakar madu. Saat aku makan, gigiku tambah nyutu-nyutan. Salah satu temanku ada yang menyadari kalau wajah ku mulai agak berubah, seperti ada yang bengkak. Lalu aku berkaca, teryata mulutku agak bengkak karena sakit gigi itu ada di gigi depan. Aku cepat-cepat ingin pulang dan ingi segera ke dokter gigi.

Setelah sampai di dokter gigi aku sudah deg degan, takut sekali. Ketika namaku dipanggil untuk diperiksa, aku melihat alat-alat dokter gigi yang sangat menakutkan bagiku. Aku punya keinginan untuk kabur, tapi tidak mungkin. Lalu dokter mulai memeriksa gigiku, dan katanya gigiku sudah infeksi. Itu sudah tidak asing lagi bagiku, karena setiap aku ke dokter gigi karena gigi sakit, pasti gigi itu sudah infeksi. Kemudian gigiku di tusuk sakit sekali dan disumpel dengan obat. Lalu aku dberi resep obat untuk diminum agar gigiku tidak sakit lagi dan supaya bengkak di multku cepat kemps.

Sampai di rumah, aku di ketawain. Katanya aku jadi mirip hanoman karena mulutku masih bengkak. Esoknya sakit gigiku hilang dan bengkak mulutku sudah kempes. Seminggu kemudian aku ke dokter gigi lagi untuk di steril, beberapa menit setelah di steril, tiba-tiba gigiku sakit lagi. Waduhh kacauu. Kenapa bisa begini yaaa. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke dokter gigi seminggu lagi.

Satu minggu kemudian, aku bukannya ke dokter gigi, tetapi malahan makan-makan bersama dengan keluarga. Karena aku merasa gigiku sudah tidak sakit lagi, aku memutuskan untuk ke dokter giginya seminggu lagi untuk di tambel. Tapi aku merasa ada yang aneh dengan gusiku seperti ada jendolan, dan kalau di tekan sakit sekali.

Sudah satu minggu aku merasa ada yang aneh dengan gusiku, ketika aku datang ke dokter gigi, dan gigiku diperiksa, tiba-tiba dokternya memberikan aku surat untuk datang ke rumah sakit yang ditunjuk untuk rontgen gigi. Katanya gigiku ada abscess. Dan dokter bilang aku akan di operasi kecil. Aku sampai takut mendengar nama operasi karena aku takut disuntik. Esoknya aku segera rontgen gigi dan hasilnya aku berikan ke dokter gigi. Kemudian gigiku di sumpel dengan kapas yang ada obatnya. Dan aku disuruh kembali lagi kesana satu minggu lagi untuk di steril.

Tiba saatnya disteril, gigiku sudah tidak ada yang sakit. Esoknya tiba-tiba gigku sakit lagi. Semalam dokternya bilang kalau steril yang semalam itu untuk menentukan di operasi atau tidak, Kalau gigiku masih sakit harus dioperasi, Tetapi kalau sudah tidak sakit lagi berarti langsung ditambel.

Ketika aku kembali ke dokter gigi, aku ternyata tidak jadi di operasi. Karena bisa disembuhkan secara bertahap. Sudah 2 bulan aku bolak-balik ke dokter gigi untuk berobat. Akhirnya gigiku sudah sama sekali tidak sakit lagi. Dan akhirnya ditambal. Aku senang sekali jadi tidak perlu bolak-balik lagi. Dan dokter gigi itu berpesan katanya kalu sakit gigi itu tidak perlu takut untuk datang ke dokter gigi. Dan juga jangan tunggu infeksi dulu, baru datang. Memang sihh kebanyakan orang kalau gigi sakit itu pasti inget sama dokter gigi, ketika gigi sudah diperiksa dan diberi obat kemudian tidak sakit lagi, pasti lupa sama dokter gigi, padahal berobatnya belum selesai. Dan juga jangan main-main kalau sakit gigi, karena sakit gigi itu akibatnya bisa sangat fatal bila sakitnya sudah kena ke syaraf. Maka dari itu janganlah takut untuk datang ke dokter gigi.

0 komentar:

 
10207830 - Ocktaviani. D - by Templates para novo blogger 2007